by: Harmon Chaniago, Drs. M.Si
1. Definisi
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita dengar istilah teknologi informasi. Untuk itu kita harus mengetahui apa definisi dari kata itu yang begitu populer saat ini. Dalam forum internasional istilah teknologi informasi mulai dipergunakan secara luas di pertengahan tahun 1980-an. Teknologi ini merupakan pengembangan dari teknologi komputer yang dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Definisi dari kata informasi secara internasional telah disepakati sebagai hasil dari pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih. Komputer merupakan bentuk teknologi informasi pertama yang dapat melakukan proses pengolahan data menjadi informasi. Dalam kurun waktu yang kurang lebih sama, kemajuan teknologi telekomunikasi terlihat sedemikian pesatnya, sehingga mampu membuat dunia jadi serasa lebih kecil (mereduksi ruang dan waktu/time and space).
2. Alasan Mempelajari Teknologi Informasi
Setidaknya ada dua alasan yang mendorong kita harus mengkaji masalah-masalah yang berhubungan dengan teknologi informasi seperti :
1. Adanya kenyataan bahwa industri teknologi informasi, kini merupakan industri komersial dunia yang bernilai. Ia juga merupakan industri yang berkembang paling cepat. Dan merupakan kenyataan, bahwa teknologi informasi telah melakukan transformasi secara besar-besaran atas kegiatan ekonomi dunia, serta menarik perhatian sebagai fenomena sosiologi yang sangat penting di abad ini.
2. Adanya kenyataan bahwa industri teknologi informasi telah menciptakan banyak kesempatan kerja di berbagai bidang kehidupan.
3. Peran Teknologi Informasi
Peran Teknologi Informasi (TI) dalam memacu pertumbuhan ekonomi dunia, paling tidak menyangkut dua sisi.
- pertama adalah mendorong permintaan atas produk-produk TI itu sendiri, seperti komputer, jaringan Internet dan lain-lain.
- kedua adalah memudahkan transaksi bisnis, terutama bisnis keuangan, di samping juga bisnis-bisnis umum lainnya.
Harapan terhadap TI tentu tidak terbatas pada masalah yang hanya disebutkan di atas. Derasnya arus informasi diharapkan akan mampu memberi peluang kepada banyak orang untuk mengakses informasi. Hal ini tentu saja akan berperan besar dalam meningkatkan kualitas manusia sehingga lebih terpelajar, terdidik dan bahkan lebih berperadaban. Ini tentu berlaku jika informasi dipandang sebagai sumber pokok pengetahuan termasuk pengembangan keilmuan serta peradaban itu sendiri.
Jika dilihat dari sisi di atas, dunia ke depan ini boleh dikatakan akan menjadi lebih nyaman. Akan tetapi, pertanyaan yang timbul sekarang, apakah seluruh belahan dunia dapat mencicipi kecanggihan teknologi informasi ini? Mengingat bahwa tingkat buta huruf di negara-negara berkembang masih relatif tinggi, maka dunia yang semakin canggih karena teknologi informasi tampaknya hanya akan berlaku untuk belahan bumi tertentu saja. Mengingat pula beberapa masalah lain seperti masalah ketersediaan jaringan telepon, masalah mahalnya biaya untuk memiliki telepon, masih belum terjangkaunya harga personal computer bagi sebagian penduduk di negara-negara berkembang.
Permasalahan di atas tampaknya bukan tidak disadari oleh negara-negara maju. Jepang sebagai negara maju di Asia, telah menyumbang bagi kemajuan TI, sehingga negara-negara berkembang di Asia tidak tertinggal dari apa yang disebut sebagai "Revolusi Teknologi Informasi", atau tidak tergilas roda zaman yang akan semakin melaju.
Akan tetapi, tertinggal atau tidaknya, tergilas atau tidaknya sebagian negara atau bangsa oleh revolusi TI, tentu bukan sepenuhnya merupakan tanggung jawab negara maju, melainkan sebagian besar adalah tanggungjawab negara-negara berkembang itu sendiri. Jika upaya keras terus dilakukan oleh pemerintah negara berkembang, harapan negara-negara berkembang untuk tidak tergilas roda revolusi TI bukanlah tidak ada. Lebih dari itu, mereka bahkan berpeluang untuk ikut naik serta mengendarai "roda revolusi" yang sedang berputar.
Jepang yang ahli dalam pembuatan barang-barang manufaktur (termasuk perangkat keras TI), kini telah ditinggal Korea Selatan dan Taiwan, terutama dalam pengembangan sarana umum di bidang Internet serta pengembangan perangkat lunak yang berkaitan dengannya. Singapura dan Malaysia, bahkan akan segera menyusul Jepang, terutama dalam perangkat lunak dari teknologi informasi.
Situasi di atas tentu saja jadi bukti tentang terbukanya peluang negara-negara berkembang untuk memperbaiki nasibnya. Keberhasilan negara-negara berkembang ini tentu pula sekaligus menyanggah mitos dalam model pembangunan ekonomi yang dipercayai sebagian orang selama ini, khususnya model flying geese. Yaitu, bahwa Jepang adalah "angsa terdepan dan memimpin".
4. Perkembangan Teknologi Informasi
Mesin informasi modern muncul sejak perang dunia II. Pada saat itu yang difokuskan hanyalah pada data processing, atau sekedar mengurangi biaya yang berhubungan dengan pekerjaan juru tulis dan jumlah pekerjaannya. Pada awalnya komputer memproses transaksi bisnis khususnya untuk aplikasi finansial dan kemudian kegunaannya disesuaikan sejak komputer membantu meningkatkan produktivitas.
Karena kemampuan yang meningkat dalam bidang teknologi maka peralatan komputer semakin inovatif dan berkembang serta mudah dibawa (mobile) menyebabkan perkembangan komputer semangkin cepat. Perusahaan-perusahaan mulai mengunakan komputer untuk memproses informasi yang berhubungan dengan pemasaran produk, pengawasan persediaan dan fungsi bisnis lainnya. Akibat dari kemajuan ini adalah menghemat biaya bagi setiap perusahaan maupun user dalam hal memanfaatkan teknologi informasi. Dengan di temukan berbagai macam teknologi yang mendukung menyebabkan perkembangan teknologi informasi demikian pesat, dimana setiap informasi yang ada didunia ini dapat kita dapatkan dengan waktu yang relatif singkat. Diyakini bahwa teknologi informasi akan menjadi motor utama dan vital dalam pertumbuhan ekonomi dunia ke depan.
5. Evolusi Perkembangan Teknologi Informasi
Secara garis besar, ada enam periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keenam era tersebut terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.
Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an. (http://cyberpalu.org)
6. Enam Era Perkembangan Teknologi Informasi
Tidak dapat disangkal, bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, e-commerce, EDI dan sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang teknologi informasi. Data atau informasi yang pada zaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia ini, tapi saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik. Inilah ke-enam era perkembangan teknologi informasi ditinjau dari segi penggunaannya dari waktu ke waktu sebagai berikut:
1. Era Komputerisasi (1960-1970)
Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika minikomputer dan mainframe diperkenalkan kepada perusahaan. Kemampuan komputer untuk menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data. Pemakai komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, menggunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibanding dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa.
2. Era Teknologi Informasi (1970-1980)
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa revolusinya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti minikomputer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan minikomputer bahkan mainframe).
3. Era Sistem Informasi (1980-1990)
Teori-teori manajemen organisasi secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management). Pada hampir semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis. Seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahaan yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, karena komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut.
Dipasaran komputer pada era ini dikenal dengan sebutan Pentium III dan Pentium IV yang dikeluarkan oleh Intel Corporation).
4. Era Globalisasi Informasi/Internet (1990 – 2005)
Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang. Sulit untuk menemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-2005, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu mencegah mengalirnya informasi dari atau keluar negara lain, karena batasan antar negara tidak dikenal dalam dunia maya. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Internet, Intranet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dengan bukti dan efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi.
5. Era Baru Komputer Kuantum. (2006-2007)
Pada pertengahan Februari 2007 lalu, perusahaan D-Wave memperlihatkan kompouter kuantum versi bisnis pertama di dunia melalui internet. Yang tampak pada gambar di atas adalah sirkuit chip kuantum yang di sediakan situs perusahaan tersebut. http://cyberpalu.org
Coba bayangkan bagaimana jadinya jika dalam saku kita terpasang komputer dengan kecepatan super tinggi? “Komputer Kuantum” (Quantum Computer) memiliki kemampuan hitung berkali-kali lipat dibanding komputer konvensional sekarang. Pada pertengahan Februari lalu, sebuah perusahaan yang baru berdiri di Kanada menyatakan telah meluncurkan komputer kuantum versi bisnis yang pertama di dunia, menimbulkan komentar dan kesangsian para sarjana maupun ahli terkait. Dan tak bisa tidak membuat kita berimajinasi, apakah era komputer kuantum telah tiba lebih awal?
Komputer kuantum dioperasikan menurut karakteristik mekanika kuantum, menggunakan ilmu informasi kuantum, berdasarkan komputer yang dilandasi sepenuhnya dengan satuan kuantum (qubit). Perusahaan D-Wave yang berada di Vancover, Kanada mengatakan, bahwa komputer yang dikembangkan dengan prinsip mekanika kuantum perusahaan tersebut lebih cepat berkali-kali lipat dibanding sistem operasional komputer yang paling berkualitas di dunia saat ini. Komputer yang diberi nama “Orion” ini, menggunakan teknik cetakan rata yang sistematis, dipadukan dengan sebuah chip niobium superkonduksi dan suhu ultrarendah, dapat mengerjakan 16 qubit. Chip inti harus dingin hingga mendekati titik nol absolut (-125.15ÂșC), agar supaya dalam proses perhitungannya tetap dalam kondisi kuantum.
Saat ini prototipenya sama besarnya dengan lemari es ukuran besar, dengan suhu lebih rendah. Sebab sirkuit superkonduktor yang digunakan harus tetap dalam kondisi dingin, agar formula hitungan yang banyak dapat berjalan dengan lancar.
Kegunaan Komputer Kuantum
Kepala pelaksana perusahaan tersebut yakni Herb Martin mengatakan, bahwa manusia bisa menggunakan komputer kuantum merancang obat-obatan gen. Perusahaan juga bisa menggunakan komputer kuantum untuk mengelola rantai kebutuhan produk mereka. Martin mengatakan : “Coba bayangkan, jika suatu perusahaan memiliki 40 pabrik dan memproduksi satu juta komponen yang tidak sama, maka hal yang harus dicatat itu bukankah tidak sedikit.”
Komputer kuantum juga dapat digunakan melindungi keamanan. Karena peristiwa 9 September, sejumlah besar pemerintah berbagai negara dan perusahaan banyak yang menaruh perhatian pada ilmu statistik biologi, telah membentuk sejumlah besar tentang gambar obyek, sidik jari yang hendak mereka lacak. Orang yang terdaftar sebagai teroris, di mana meski bisa dengan aman lolos dari pemeriksaan pabean. Dengan adanya komputer kuantum pada dasarnya bisa dengan cepat kembali memeriksa apakah pihak lain itu teroris atau bukan melalui gudang arsip yang telah di input lebih dulu oleh dinas keamanan.
Perusahaan yang bersangkutan menuturkan, bahwa dengan diluncurkannya produk tersebut membuktikan konsepsi teknologi perdagangan komputer kuantum ini. Customer perusahaan D-Wave adalah kalangan perdagangan. Tokoh dari kalangan perdagangan tidak peduli bagaimana teknologi ini dapat dioperasikan, asalkan bisa menyelesaikan pola perdagangan yang rumit mereka. Sesungguhnya, komputer dari perusahan D-Wave ini adalah sebuah komponen campuran, yang dipadukan dengan chip kuantum sebagai co-processor. Bagian terpenting adalah chip kuantum ini, terbuat dari bahan superkonduksi aluminium niobium. Mengapa komputer kuantum bisa mencapai hitungan cepat, adalah karena satuan data dasarnya adalah qubits, bisa secara bersamaan mengerjakan 0 dan 1 sekaligus dengan cepat mengerjakan semua qubits.
Sebagian besar insinyur berpendapat bahwa teknologi komputer kuantum masih harus di lalui dengan sepotong perjalanan yang panjang. Komputer kuantum yang digunakan sedikitnya masih membutuhkan 10 tahun lebih baru bisa dihadirkan. Perusahaan D-Wave yang mempublikasikan prototipe komputer kuantum pada 13 Februari lalu melaui situs net, dan yang lebih membuat sangsi para ahli maupun sarjana terkait adalah kebenarannya. Pada 7 Maret lalu, insinyur NASA dari Laboratorium Jet Propulsion yang terletak di Pasadena California, secara terbuka mengumumkan bahwa mereka memang pernah membuat sebuah chip kuantum khusus untuk perusahaan D-Wave. Bagi insinyur di Laboratorium Microdevices, NASA, membuat sirkuit superkonduksi untuk customer adalah hal yang biasa. Mereka juga penah merancang Chip untuk Hypers Inc di New York, selain itu juga pernah membuat perlengkapan pesawat antariksa untuk misi Herchel-nya ESA (European Space Agency).
Apakah komputer kuantum benar-benar tidak lama lagi akan hadir dalam kehidupan nyata sebagaimana yang dikatakan perusahann D-Wave? Sebagian besar perusahaan komputer terkemuka merasa sangsi atas hal ini. Selain itu ada ilmuwan yang berpendapat, bahwa jika memang benar ada sistem kuantum yang demikian praktis, terutama di saat penambahan atau penguraian sandi pada sistem finansial yang masih sangat lemah ini, maka ini akan menjadi satu terobosan teknologi yang penting. Namun ahli juga berpendapat, bahwa jika memang perusahaan kecil seperti D-Wave ini benar-benar memiliki teknologi demikian pasti akan berkembang positif, dalam 5-8 tahun jika mereka mendapatkan teknologi menyelesaikan rancangannya, maka besar kemungkinan akan dicari dan ditampung oleh perintis teknologi kelas berat seperti Intel dan IBM.
Menggunakan komputer kuantum untuk “memprakarsai era baru komputer” adalah impian yang didambakan oleh banyak laboratorium di dunia. Perusahan D-Wave menggunakan chip kuantum dan memadukannnya dengan komputer konvensional untuk memenuhi fungsi perdagangannya, meski jarak bidang dalam ilmu pengetahuan masih cukup panjang, namun ini seakan-akan memberitahu terlebih dahulu bahwa kemungkinan tibanya era kuantum lebih awal. Sejumlah analisator berpendapat, bahwa masalah utama komputer kuantum saat ini terletak pada kesulitan menjalankan bentuk kuantum mikorokosmis. Mungkin kelak di masa mendatang manusia bisa menemukan suatu rancangan yang sepenuhnya baru, dan bahan-bahan yang baru sama sekali. Sama seperti bahan-bahan semi konduktor terhadap perkembangan komputer elektrik.
6. Era Komputer Hologram/Hidden Computer (2007 kedepan)
Generasi keenam dalam kelompok evolusi komputer terwujud hidden/hologram dan ia merupakan komputer impian masa depan. Komputer ini juga dikembangkan pada awal tahun 2007-an. Rekabentuk komputer generasi keenam adalah lebih kompleks. Ia mempunyai lebih banyak unit pemproses yang berfungsi serentak untuk menyelesaikan lebih dari satu tugas dalam satu waktu.
Komputer generasi ini juga mempunyai ingatan yang amat besar supaya membolehkannya menyelesaikan lebih banyak masalah yang kompleks. Unit pemprosesan pusat juga mungkin boleh berfungsi kepada paras seperti otak manusia. Komputer ini mempunyai kepandaian tersendiri, memberi kesan kepada keadaan sekeliling melalui penglihatan dan bijak mengambil suatu keputusan bebas dari pengaruh manusia. Sifat luar biasa ini disebut sebagai “artificial intelligence”. (http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/14/sejarah-perkembangan-komputer/). Salah satu ujud komputer ini adalah computer generated hologram atau hidden computer.
Computer Generated Hologram
Computer generated hologram looks like a binary representation of an interoferogram. Computer generation is a means for producing hologram. Computers can be used to scan, enhance and create images and patterns for developing stereograms, as well as 2D and 2D/3D holograms. Often these images cannot exist in the real world.
To make a computer generated hologram first a image is taken of an object. The image background is then removed and whitespace added around the object to obtain higher transmission.
Applications of Computer Generated Hologram
- Product packaging
- Packaging films
- Cartons
- Gift boxes
- Packaging foils
- Promotional labels and stickers
Sumber: http://www.packaging-films.com/computer-generated-hologram.html
7. Kesimpulan
Mengubah pola pikir merupakan hal yang tidak mudah dilakukan, karena pada dasarnya sebagian masyarakat belum dapat mengikuti perubahan “people do not like to change”.
Daftar Pustaka
-------. Evolusi Perkembangan Teknologi Informasi. http://cyberpalu.org.didownload 3 Desember 2007.
http://blog.persimpangan.com/blog/2007/08/14/sejarah-perkembangan-komputer/
http://www.packaging-films.com/computer-generated-hologram.html
1 komentar:
alo pa tukeran linknya donk pa,kalau bisa banyakin lagi artikel2nya..(ega AN 04)
Posting Komentar